2 November 2013
mungkin ini sebuah tulisan singkat yang cukup patut untuk ku rekam sejelas mungkin dalam memoriku.
2 November,
adalah kali pertama aku pergi berdua dengannya. Jogja. Manis bukan, kota yang
kondang akan berbagai tempatnya yang cukup menarik perhatian banyak orang.
Perjalanan awal yang manis :)
Kali pertama
aku memeluknya, walau hanya untuk sekedar pegangan agar aku tak terjatuh dari
kendaraan. Tapi, aku belum pernah melakukannya dengan laki-laki lain bahkan
dengan ayah ataupun kakakku sekalipun. Lagi-lagi dia laki-laki pertama.
Aku berjalan jauh cukup jauh dengannya. Tak
banyak hal yang aku lakukan di sana. Hanya obrolan sederhana yang mengisi.
Sad ending.
Ah, mengapa cerita manis ini berubah menjadi cerita yang menyedihkan L entah aku yang memulai atau dia.
Mungkin aku yang masih tak bisa menerima. Aku yang masih belum bisa mengerti.
Atau dia yang memulai? entahlah yang jelas malam itu, dalam sekejap menjadi
mimpi buruk yang tak pernah ku inginkan kehadirannya.
Diam.
5 menit..
15 menit..
30 menit..
1 jam..
1 jam 30
menit. atau bahkan lebih lama dari yang ku kira.
Selama itu kah
aku bungkam? Merasakan begitu sesaknya keadaan. Meratapi kebodohan yang
seharusnya tak ku ciptakan. Membiarkannya dikuasai amarahnya. Membiarkan dia
larut dalam kekecewaan karenaku. Sungguh, bukan akhir yang seperti ini yang aku
inginkan. Tapi bodohnya aku tetap saja diam, diam dan diam.
Semua yang ku fikir akan bahagia, tak ku sangka berakhir
luka. Maafkan aku, menjadi perusak ceritamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar